Monte Carlo (cafekomputer.net) – Dalam sebuah pencapaian inovatif yang memanfaatkan kecanggihan kecerdasan buatan (AI) dari Google Cloud, Formula E berhasil mengisi daya mobil balap prototipe GENBETA hanya melalui sistem pengereman regeneratif saat melaju turun dari ketinggian 1.000 meter di pegunungan Prancis. Energi yang dihasilkan cukup untuk menempuh satu putaran penuh di Sirkuit Monaco sejauh 3,337 kilometer.
Dijuluki sebagai proyek Mountain Recharge, misi ini dirancang menggunakan Gemini API dari Google AI Studio yang menganalisis data secara real-time untuk memaksimalkan efisiensi energi selama penurunan di jalur Col de Braus.
Mobil GENBETA dikemudikan oleh Test Driver Formula E, James Rossiter, dalam mode free-wheel hanya dengan sedikit energi awal untuk mengaktifkan sistem. Hasilnya, mobil berhasil menghasilkan energi sebesar 1,6 hingga 2,0 kWh—cukup untuk mengisi daya penuh hampir 60 unit Google Pixel 9 Pro XL.
Proyek ini menunjukkan efisiensi luar biasa dari teknologi regeneratif Formula E, di mana dalam balapan resmi, mobil harus menghasilkan sekitar 40 persen energi dari sistem pengereman.
Teknologi Google Cloud di Balik ‘Mountain Recharge’
Beberapa teknologi Google Cloud yang digunakan dalam proyek ini antara lain:
- Google AI Studio: Menganalisis zona pengereman optimal, rasio kecepatan dan berat, hingga sudut kemiringan yang ideal untuk regenerasi maksimal.
- BigQuery: Mengumpulkan dan menganalisis data telemetri mobil secara real-time selama penurunan.
- Firebase: Membantu tim teknik membangun dasbor visualisasi data untuk perangkat Chromebook dan Pixel.
- NotebookLM: Digunakan sebagai asisten riset AI untuk menyusun spesifikasi teknis, rencana logistik, dan data teknik proyek.
Menurut Alex Aidan, VP Marketing Formula E, proyek ini menjadi bukti bagaimana efisiensi tinggi dan AI berbasis cloud dapat mengubah cara pandang terhadap mobilitas, efisiensi energi, dan keberlanjutan.
“Bukan sekadar aksi balap menarik, ini studi kasus nyata bagaimana teknologi dapat menyelesaikan tantangan dunia nyata—dari pengereman regeneratif, perencanaan rute dinamis, hingga manajemen energi perkotaan,” ujarnya.
Sementara itu, Guillaume Roques, Senior Director EMEA Marketing Google Cloud, menegaskan bahwa proyek ini mencerminkan kekuatan AI dalam menyelesaikan masalah fisika kompleks dan mengoptimalkan efisiensi secara presisi.
“Kami ingin menunjukkan bahwa teknologi AI kami tidak hanya relevan untuk mobil balap, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh berbagai organisasi dalam upaya efisiensi dan keberlanjutan,” jelas Guillaume. (dit)